Jumat, 25 Januari 2013

Makalah Produk kecantikan ponds



Kebutuhan Produk Kecantikan Pond’s di Kalangan Masyarakat pada Remaja Putri di Wilayah Bekasi

Kata Pengantar
       
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, saya mendapatkan  tugas  makalah  yang bertema tentang “ Kebutuhan Produk Ponds pada Kalangan Masyarakat ” yang diberikan tugas oleh Bapak Antoni , SE, MM selaku Dosen Pengantar Manajement.
            Produk ponds sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat terutama pada kaum wanita, karena setiap kaum wanita ingin memiliki wajah yang cantik dan bersinar. Kecantikan adalah sebuah kata yang memikat semua orang, kaum adam terutama sangat memuja kecantikan. Dan kecantikan itu sendiri sangat erat kaitannya dengan wanita di seluruh dunia.  Kecantikan di era modern saat ini pun semakin berkembang , meski nilainya sangat relatif, tapi kecantikan tetap menjadi pujaan.
            Terakhir, ucappan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu membuat makalah ini. Selain itu, saya pun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Antoni, SE, MM selaku Dosen Pengantar Manajement karena sudah mempercayakan kepada saya untuk membuat makalah ini. Saya mengharapkan  makalah saya dapat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma dalam memajukan produk-produk dalam negeri.
Bekasi,  27 Oktober  2011
BAB II
PEMBAHASAN
A . Sejarah Produk Ponds
Krim Pond’s ditemukan di Amerika Serikat sebagai obat oleh ilmuan Theron T. Pond pada tahun 1846. Ponds mengambil sari pati teh penyembuh dari witch hazel, dan mendapati bahwa sari pati tersebut dapat menyembuhkan goresan kecil dan penyakit lain. Tidak lama kemudian produk tersebut dikenal dengan nama Pond’s Extract. Menjelang 1910, Pond’s menjadi merek terkenal di antara merek-merek lain di Amerika.
Mengkhususkan diri pada krim pembersih Pond’s, perusahaan Pond’s memulai kampanye niaga yang kemudian menjadi terkenal karena banyak kaum selebritis yang terlibat di dalamnya. “Pond’s Healing” berada di belakang “Pond’s Vanishing Cream, karena “Pond’s Healing” dan “Pond’s Cold Cream” dicetak dalam ukuran kecil di bawah iklan niaga“ Pond’s Vanishing Cream.”
Menjelang 1914, kata-kata “Pond’s Healing” dicabut dari iklan tersebut, dan perusahaan Pond’s mulai mengiklankan “Pond’s Vanishing Cream” dan “Pond’s Cold Cream” secara bersama-sama, memastikan untuk menjelaskan maksud berbeda masing-masing krim di iklan baru tersebut. Satu baris iklan berbunyi: “Setiap kulit normal membutuhkan dua krim ini”.
Di wilayah Bekasi produk Pond's sangat berpengaruh bagi masyarakat. Hal-hal yang perlu diketahui dari tahun 1993 adalah meningkatnya penjualan sebanyak 18% hingga mencapai Rp. 933 Milyar dan laba sebesar 16% menjadi menjadi sebesar menjadi Rp. 79 Milyarserta laba bersihatas modal sendiri mencapai tingkat tertinggi sebesar 61.5%. keberhasilan yang dicapai tersebutterlihat pada peningkatan secara terus menerus.  Di Bekasi tingkat kebutuhan produk pond's mencapai 85% , di karenakan produk pond's dipercaya dapat mengatasi masalah pada wajah di berbagai jenis kulit manusia. Masyarakat pun makin mempercayai produk ini, karna sudah banyak konsumen yang menunjukan hasil sempuran pada masalah kulitnya.
B . Pond’s Menurut Jenisnya
Pond's memahami bahwa wanita selalu merasa berkepentingan denagn kulit yang indah. Sebagai perusahaan terkemuka dan terbesar dalam bidang produk perawatan wajah, Pond's selalu berkomitmen untuk menghadirkan solusi kecantikan secara menyeluruh yang dapat membuat kulit wanita lebih indah dari yang pernah ia harapkan. Pond's dibedakan dalam 3 kategori produk, yaitu :
·         Pengendalian Minyak
            Solusi Pengendalian Minyak Pond’s dengan Vitamin B3nya, bahan pengurang minyak, triclosan   dan tabir surya membantu mengurangi dan mengendalikan kelebihan minyak pada kulit anda.          Produk ini juga membantu untuk menghidupkan kembali sel-sel mati dan mencegah timbulnya             jerawat sehingga anda dapat tampil segar setiap hari.
·         Pemutih Kulit
            Produk Pemutih Kulit Pond’s bukan hanya sekedar menjadikan kulit wanita menjadi putih,           namun juga membuat kulit berkilau cerah. Pond’s White Beauty memiliki vitamin B3, B6, E dan           C sebagai penghilang racun, yang menetralisir noda-noda penyebab flek hitam yang terdapat di   dalam lingkungan dan mengurangi penumpukan zat melanin, sehingga membuat kulit menjadi   halus, bersih dan cerah.
·         Penghambat Penuaan Dini
                        Produk Pond's Anti Aging (Anti Penuaan Dini) sebagai produk masstige pertama memperkenalkan CLA sebagai bahan utama untuk menghambat masalah penuaan dini. Dengan menggunakan produk tersebut, wanita dapat terbantu mengembalikan serta meningkatkan kelembaban kulit dari lapisan paling luar sampai lapisan paling dalam untuk menghaluskan kulit, mengurangi kepudaran warna kulit, sebagai tanda-tanda penuaan dan mengurangi garis hitam di bawah lingkar bola, kantung mata dan penonjolan hanya dalam waktu dua minggu.
Riwayat Pond’s
·         Produk Pond's pertama dibuat pada tahun 1846, sejak saat itu merek tersebut telah menjadi produk kelima perawatan diri yang paling menguntungkan di seluruh dunia.
·         Pada tahun 1886, Pond's diluncurkan kembali sebagai Pond’s Extract dan pada tahun 1914 Pond’s Cold Cream dan Vanishing Cream menandai evolusi merek menjadi lambang (ikon) kecantikan.
·         Pada pertengahan tahun 1920an, Pond’s mencerminkan penguasaan posisi pasar ini dengan pengesahan dari ratu, bintang Hollywood, dan masyarakat pemerhati masalah kecantikan. Citra gayanya didukung oleh jaminan penyampaian produk dan pengertian rutinitas dan kebutuhan kecantikan wanita.
Rahasia dibalik POND’S Flawless White™ adalah kandunganVAO-B3 complex, bahan aktif yang diciptakan khusus untuk mencerahkan kulit secara optimal. VAO-B3 terdiri dari 4 bahan aktif yang diformulasikan secara khusus untuk membantu membuat warna kulit wajah perempuan Asia tampak lebih cerah merata serta menyamarkan noda hitam. Bahan aktif yang pertama yakni Vitamin B3 (Niacinamide).Unileveradalahyangpertama kalimematenkanVitamin B3 untuk pencerah kulitpada tahun 1975 dan POND’S merupakan merekpencerah kulit pertama yang menggunakanVitamin B3dalam formulasinya.
Bahan aktif yang kedua adalah Vitamin E yang dikenal sebagai bahan anti oksidan, bekerja untuk membantu melawan pigmentasi karena sinar ultra violet (UV). Allantoin, bahan aktif ketiga, berfungsi untuk mempercepat peremajaan dan perbaikan sel kulit sekaligus mengontrol pigmentasi yang disebabkan oleh terbakar panas matahari. Bahan aktif yang terakhir adalah Optic System yang bekerja mencerahkan warna kulit wajah secara merata sehingga terlihat berkilau alami.
C . Faktor yang Berpengaruh pada Produk Pond’s
·         Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh Pond’s, lebih dari 60% remaja putri menyatakan bahwa mereka mengenal produk Pond’s, dan setengah di antaranya menyukai dan mengkonsumsi produk tersebut. Menanggapi hal itu, Unilever Indonesia mengungkapkan bahwa sesungguhnya formula Pond’s memang tepat untuk karakter kulit remaja di Indonesia yang merupakan daerah tropis, sehingga kulit wajahnya cenderung berminyak
·         Kebanyakan remaja Indonesia menginginkan kulit yang putih, maka Pond’s menciptakan produk Pond’s White Beauty untuk para remaja, khususnya remaja Indonesia yang ingin memiliki kulit cantik dan terlihat putih alami.
·         Pond’s juga menciptakan varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya seperti: Pond’s Perfect Matte yang cocok untuk kulit kombinasi; Pond’s Clear Solutions Anti-Bacterial Facial Scrub untuk kulit berjerawat; dan Pond’s Pure White Deep Cleansing yang menggunakan teknologi karbon aktif yang mengungkapkan murni putih wajah.
·         Promosi lainnya yang dilakukan Pond’s adalah dengan mengelar event Pond’s Teens Concert. Event ini ditujukan kepada remaja yang berada pada masa tergila-gila dengan berbagai konser musik yang diadakan, maka dari itu Pond’s menggelar acara ini. Artis yang dipanggil pun merupakan artis terkenal yang mempunyai banyak fans seperti Alexa, Afgan, Nidji, Kotak, Ungu, dan masih banyak yang lainnya, sehingga para remaja tersebut berbondong – bondong ingin menonton.

PRogram - Program yang sudah dijalankan pemerintah untuk departement yang menjalankan koperasi

Selama ini “koperasi” dikembangkan dengan dukungan pemerintah dengan basis sektor-sektor primer dan distribusi yang memberikan lapangan kerja terbesar bagi penduduk Indonesia. Sebagai contoh sebagian besar KUD sebagai koperasi program di sektor pertanian didukung dengan program pembangunan untuk membangun KUD. Disisi lain pemerintah memanfaatkan KUD untuk mendukung program pembangunan pertanian untuk swasembada beras seperti yang selama PJP I, menjadi ciri yang menonjol dalam politik pembangunan koperasi. Bahkan koperasi secara eksplisit ditugasi melanjutkan program yang kurang berhasil ditangani langsung oleh pemerintah bahkan bank pemerintah, seperti penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT, pola pengadaan beras pemerintah, TRI dan lain-lain sampai pada penciptaan monopoli baru (cengkeh). Sehingga nasib koperasi harus memikul beban kegagalan program, sementara koperasi yang berswadaya praktis tersisihkan dari perhatian berbagai kalangan termasuk para peneliti dan media masa. Dalam pandangan pengamatan internasional Indonesia mengikuti lazimnya pemerintah di Asia yang melibatkan koperasi secara terbatas seperti disektor pertanian.

Potret Koperasi Indonesia

Sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Corak koperasi Indonesia adalah koperasi dengan skala sangat kecil. Satu catatan yang perlu di ingat reformasi yang ditandai dengan pencabutan Inpres 4/1984 tentang KUD telah melahirkan gairah masyarakat untuk mengorganisasi kegiatan ekonomi yang melalui koperasi.

Pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman tersebut. Jika semula ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD. Meskipun KUD harus berjuang untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi, namun sumbangan terbesar KUD adalah keberhasilan peningkatan produksi pertanian terutama pangan, disamping sumbangan dalam melahirkan kader wirausaha karena telah menikmati latihan dengan mengurus dan mengelola KUD.

Posisi koperasi Indonesia pada dasarnya justru didominasi oleh koperasi kredit yang menguasai antara 55-60 persen dari keseluruhan aset koperasi. Sementara itu dilihat dari populasi koperasi yang terkait dengan program pemerintah hanya sekitar 25% dari populasi koperasi atau sekitar 35% dari populasi koperasi aktif. Pada akhir-akhir ini posisi koperasi dalam pasar perkreditan mikro menempati tempat kedua setelah BRI-unit desa sebesar 46% dari KSP/USP dengan pangsa sekitar 31%. Dengan demikian walaupun program pemerintah cukup gencar dan menimbulkan distorsi pada pertumbuhan kemandirian koperasi, tetapi hanya menyentuh sebagian dari populasi koperasi yang ada. Sehingga pada dasarnya masih besar elemen untuk tumbuhnya kemandirian koperasi.

1. Memasuki tahun 2000 posisi koperasi Indonesia pada dasarnya justru didominasi oleh koperasi kredit yang menguasai antara 55-60 persen dari keseluruhan aset koperasi. Sementara itu dilihat dari populasi koperasi yang terkait dengan program pemerintah hanya sekitar 25% dari populasi koperasi atau sekitar 35% dari populasi koperasi aktif. Pada akhir-akhir ini posisi koperasi dalam pasar perkreditan mikro menempati tempat kedua setelah BRI-unit desa sebesar 46% dari KSP/USP dengan pangsa sekitar 31%. Dengan demikian walaupun program pemerintah cukup gencar dan menimbulkan distorsi pada pertumbuhan kemandirian koperasi, tetapi hanya menyentuh sebagian dari populasi koperasi yang ada. Sehingga pada dasarnya masih besar elemen untuk tumbuhnya kemandirian koperasi.

2. Potensi koperasi pada saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan koperasi yang otonom, namun fokus bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasa keuangan, pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama. Dengan otonomi selain peluang untuk memanfaatkan potensi setempat juga terdapat potensi benturan yang harus diselesaikan di tingkat daerah. Dalam hal ini konsolidasi potensi keuangan, pengembangan jaringan informasi serta pengembangan pusat inovasi dan teknologi merupakan kebutuhan pendukung untuk kuatnya kehadiran koperasi. Pemerintah di daerah dapat mendorong pengembangan lembaga penjamin kredit di daerah.

SUMBER PERMODALAN KOPERASI
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI
Pertumbuhan koperasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1896 yang selanjutnya berkembang dari waktu ke waktu sampai sekarang. Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda-beda dari waktu ke waktu sesuai dengan iklim lingkungannya. Pertumbuhan koperasi yang pertama di Indonesia menekankan pada kegiatan simpan-pinjam yang selanjutnya tumbuh koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang konsumsi dan produksi. Untuk lebih memungkinkan Koperasi menjalankan fungsi-fungsinya maka usaha-usaha yang telah dimulai untuk mengem¬balikan Koperasi kepada landasannya yang murni harus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Usaha-usaha tersebut berpokok pada
(a) mengembalikan hak tertinggi didalam Koperasi kepada rapat anggota sesuai dengan azas demokrasi,
(b) menghilangkan pengaruh-pengaruh langsung atau tidak langsung yang mempolitikkan Koperasi dan
(c) mengembalikan kondisi Koperasi kepada azas dan sendi-sendi dasarnya yang sebenarnya, baik sebagai suatu lembaga ekonomi dan suatu perusahaan maupun sebagai usaha lembaga sosial.

Menurut pasal 37 Undang-undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian, maka peranan Pemerintah didalam pembinaan Koperasi tersebut adalah memberikan bimbingan, penga¬wasan, perlindungan dan fasilitas terhadap Koperasi serta memampu¬kannya untuk melaksanakan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Pasang surut dan naiknya perkembangan koperasi di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan dan sikap pemerintah pada masa tertentu terhadap koperasi. Sejak pertama kali didirikannya koperasi di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896, koperasi sudah langsung mendapatkan respon sikap dan kebijakan dari pemerintah Belanda yang mengeluarkan peraturan mengenai syarat-syarat pendirian koperasi. Syarat-syarat yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda pada saat itu mencerminkan sikap pemerintahan Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan pusat perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda sehingga syarat-syarat yang diberikan untuk mendirikan koperasi sangat dipersulit.

Sikap dan Kebijakan Pemerintah terhadap perkoperasian di Indonesia terus ditunjukan dengan banyaknya peraturan tentang koperasi sehingga mencerminkan ketidakkonsistennan sikap pemerintah terhadap perkoperasian di Indonesia. Ada kalanya pemerintah bersikap acuh tak acuh dan ada kalanya pula pemerintah memanjakan koperasi, untuk itu agar dapat memahami sikap dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bermanfaat atau tidak maka diperlukan pangkajian terhadap sikap dan kebijakan pemerintah terhadap koperasi sejak awal hingga saat ini.

JENIS – JENIS dan CONTOH KOPERASI


A.    Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :
  1. Koperasi Konsumsi, didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Contoh-contoh koperasi konsumen adalah kopkar/kopeg, Koperasi Pegawai Indosat (Kopindosat), KPRI adalah Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ).
  2. Koperasi Jasa adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain. Contoh koperasi jasa angkutan yang anggotanya para pemilik angkutan, yaitu Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Kowanbisata, Kopaja (di Jakarta), Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi).
  3. Koperasi Produksi, Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Misalnya koperasi perajin tahu dan tempe (Kopti) dan koperasi pengrajin barang-barang seni/kerajinan (koprinka).
B.     Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
  1. Koperasi Primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan. Contoh Koperasi Pasar Agung dan Koperasi Pasar Kemiri
  2. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Contoh gabungan dari koperasi Pasar Agung, Pasar Kemiri, dan koperasi pasar yang ada di kota Depok.
C.    Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
  1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.” Contoh Kospin Jasa Pekalongan, KSP Kodanua, KSP Kowika Jaya, Jakarta dan KSP Arta Prima di Ambarawa, Magelang.
  2. Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel. Contohnya KUD.
  3. Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga. Contoh kopkar dan koperasi pegawai (KPRI), serta KSU dan KUD.
  4. Koperasi Produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran. Contoh Koperasi Pengrajin Susu Bandung Selatan (KPBS).
D.    Koperasi berdasarkan keanggotaannya
  1. Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Contoh Puskud Mina Lestari Jatim.
  2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi.
  3. Koperasi Sekolah, memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

PERANAN KOPERASI DI BERBAGAI PASAR PERSAINGAN



1.Koperasi dalam pasar persaingan sempurna
Ciri-ciri Pasar Pesaingan Sempurna :
  • Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak 
  • Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen)
  • Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar
  • Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna
2.Koperasi dalam pasar monopolistik
Ciri-ciri Pasar Monopolistik
  • Penjual atau pengusaha dari suatu produk adalah banyak.
  •  Ada produk substitusinya.
  •  Keluar atau masuk ke industri relative mudah.
  • Harga produk tidak sama di semua pasar
  • Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing.
3.Koperasi dalam pasar monopsoni 
Ciri-ciri pasar monopsoni :
  • Banyak terdapat penjual atau produsen.2.
  • Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh harga pasar.3.
  •  Sangat mudah untuk masuk ke pasar4.
  • Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
4.Koperasi Dalam Pasar Oligopoli
 Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagianyang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkantergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Ciri-ciri pasar Oligopoli:1.
  • Terdapat banyak pembeli di pasar
  •  Hannya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar3.
  • Umumnya penjual (perusahaan) besar yang memiliki moda besar saja4.
  • Produk yang dijual dapat bersifat sejenis namun mutu dapat berbeda5.
  • Ada hambatan bagi pesaing baru
  •  Adanya saling ketergantungan antar perusahaan 
  • Advertensi sangat penting dan intensif