Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan
akibat banjir di kecamatan Damar dan Kelapakappit, Kabupaten Belitung Timur
ratusan rumah terendam. "Ada 117 rumah terendam banjir," kata Sutopo
melalui pesan singkat kepada Okezone, Minggu (29/12/2013).
Tak hanya itu, kata Sutopo, banjir juga melanda Desa Deniang, Kecamatan Riausilip. "Pekerja tambang inkonvensional (TI), Suwarna hanyut terseret arus banjir," ungkapnya.
Dijelaskannya, Suwarna hilang terseret arus saat berusaha meninggalkan camp TI bersama lima rekannya. Keenam pekerja ini berjalan dari camp yang terendam banjir mencapai 1,2 meter menuju jalan setapak dengan beriringan. Namun, tiba-tiba Sumarna yang berjalan sempat terseret arus hingga lenyap dan beberapakali terlihat timbul tenggelam.
"Usaha rekan-rekannya untuk membantu sia-sia. Tim SAR dari Polres Bangka, Brimob, Basarnar dan BPBD Babel terus berupaya melakukan pencarian juga gagal. Akan dilanjutkan Senin 30 Desember besok. Penghentian pencarian dilakukan karena hari sudah mulai gelap sekitar pukul 17.00 WIB. Kondisi air keruh ditambah dengan dikelilingi lubang camuy cukup membahayakan jika pencarain berlanjut," ujarnya.
Sutopo menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan warga di desa tersebut, pihaknya telah memberikan bantuan untuk keperluan sehari-hari.
"BPBD bersama unsur lainnya telah memberikan bantuan evakuasi peralatan korban, menyalurkan bantuan bufferstok pangan dan sandang untuk tanggap darurat," pungkasnya.
(cns)
Tak hanya itu, kata Sutopo, banjir juga melanda Desa Deniang, Kecamatan Riausilip. "Pekerja tambang inkonvensional (TI), Suwarna hanyut terseret arus banjir," ungkapnya.
Dijelaskannya, Suwarna hilang terseret arus saat berusaha meninggalkan camp TI bersama lima rekannya. Keenam pekerja ini berjalan dari camp yang terendam banjir mencapai 1,2 meter menuju jalan setapak dengan beriringan. Namun, tiba-tiba Sumarna yang berjalan sempat terseret arus hingga lenyap dan beberapakali terlihat timbul tenggelam.
"Usaha rekan-rekannya untuk membantu sia-sia. Tim SAR dari Polres Bangka, Brimob, Basarnar dan BPBD Babel terus berupaya melakukan pencarian juga gagal. Akan dilanjutkan Senin 30 Desember besok. Penghentian pencarian dilakukan karena hari sudah mulai gelap sekitar pukul 17.00 WIB. Kondisi air keruh ditambah dengan dikelilingi lubang camuy cukup membahayakan jika pencarain berlanjut," ujarnya.
Sutopo menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan warga di desa tersebut, pihaknya telah memberikan bantuan untuk keperluan sehari-hari.
"BPBD bersama unsur lainnya telah memberikan bantuan evakuasi peralatan korban, menyalurkan bantuan bufferstok pangan dan sandang untuk tanggap darurat," pungkasnya.
(cns)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar