Selasa, 31 Desember 2013

Rupiah Anjlok, RI Harus Perkuat Pangan Nasional

Pelemahan Rupiah yang dipengaruhi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, bisa ditekan risikonya dengan langkah memperkuat pangan nasional sehingga bisa menggairahkan kegiatan ekspor.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan, pelemahan Rupiah yang terjadi belakangan ini tak lepas dari sikap the Fed yang menurunkan aktivitas pelonggaran stimulusnya. Langkah ini mengakibatkan penyiraman dolar ke sistem keuangan di dunia akan semakin dikurangi.

Gita menuturkan, kondisi ini akhirnya mempengaruhi banyaknya dolar di pasaran sehingga dolar menguat dan nilai tukar di manapun  mengalami pelemahan termasuk Rupiah. "Saya kira ini akan berkelanjutan, karena sifat bank sentral akan berkelanjutan," kata dia di Denpasar.

Meski demkian, dia meyakini dengan langkah fiskal yang diambil pemerintah dan langkah moneter moneternya bisa mengurangi risiko atau mitigasi terjadinya kelanjutan pelemahan Rupiah di pasar. Selain itu, seiring meningkatnya kepercayaan di pasar mengenai langkah yang terus diambil pemerintah.

Dia juga melihat ada beberapa efek dalam perdagangan atas dampaknya pelemahan rupiah. Gita mengungkapkan, pelemahan rupiah bisa mendorong peningkatan kapasitas eksportir untuk meningkatkan kegiatan ekspornya.

Hanya saja, hal itu juga dapat mempengaruhi tidak terlalu positif terkait kegiatan impor mengingat masih ada makanan atau produk pangan yang harus diimpor di mana hal ini sedikit banyak juga mempengaruhi inflasi

"Ke depan kita harus perkuat pangan nasional, saya bersedia berkomunikasi dengaan kementrian terkait supaya bisa ditingkatkan produksi pangan kita," imbuhnya.

Dengan komunikasi yang lebih intenif dengan kementerian terkait sehingga bisa meningkatkan produksi dalam negeri "Saya optimistis industrialiasi mulai kelihatan di Indonesia yang terkait produk impor seperti automatif dan kapal," ucapnya.

Demikian kegiatan ekspor lainnya perlu ditingkatkan seperti tekstil, alas kaki dan kerajinan. (wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar