Rabu, 23 November 2011

Banyak Free Trade Agreement/FTA ( FTA ), Produk Impor Banjiri RI


Banyak FTA, Produk Impor Banjiri RI

Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati  mengatakan Krisis global yang berkepanjangan berpotensi untuk mendongkrak jumlah produk-produk impor di pasar Indonesia  adanya kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) harus dapat diantisipasi dengan baik di tahun depan. Hal ini sehubungan dengan melambannya pertumbuhan ekonomi global akibat krisis yang berkelanjutan.


Dengan Banyaknya ini tentu  harus diantispasi dengan baik oleh pihak Indonesia karena di 2012 karena dapat mempengaruhi perekonomian menjadi  turun dan global demand (permintaan global) terpengaruh sedangkan  domestic demand (permintaan domestik) tinggi maka kita di jadikan sebagai  pasar besar bagi dunia.
Apabila bila hal ini tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh Indonesia maka tidak dapat dipungkiri produk-produk impor akan semakin membanjiri pasar domestic dan tentu industry dalam negri akan lebih sulit untuk memasarkan karyanya

Seharusnya Indonesia sebagai pasar dunia harus dimanfaatkan oleh produsen domestik.jika  Nanti nya kalau tidak kooperatif pasar domestik kita akan diisi barang impor dari banyak Negara

Jadi potensi pasar di luar tergantikan di dalam negeri. Sekarang kesempatan industri mengisi domestic market, masalahnya adalah dengan negara lain adanya  free trade yaitu pengiriman barang dari luar lebih cepat.

Selain itu, volume ekspor berpotensi menandai dengan adanya penurunan permintaan global akibat krisis. Tentu Akan ada koreksi dalam net ekspor . Kita harap US$200 miliar yang pertama dalam sejarah
Jika semua itu tercapai maka Di sisi lain, aliran dana asing akan semakin meningkat., permasalahan akan timbul apabila dana asing tersebut hanya masuk ke portofolio .

hal itu Adalah bagaimana agar tidak semua masuk ke portofolio tapi ke sektor riil, agar bisa long term  berjangka panjang di Indonesia. Kalau portofolio cepat masuk, cepat keluar. kita bisa jaga jadi dorongan yang baik bagi ekonomi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar