Banyak FTA, Produk Impor Banjiri RI
Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati mengatakan Krisis global yang berkepanjangan
berpotensi untuk mendongkrak jumlah produk-produk impor di pasar Indonesia
adanya kesepakatan perdagangan bebas
(Free Trade Agreement/FTA) harus dapat diantisipasi dengan baik di tahun depan.
Hal ini sehubungan dengan melambannya pertumbuhan ekonomi global akibat krisis
yang berkelanjutan.
Dengan Banyaknya ini tentu harus diantispasi dengan baik oleh pihak Indonesia
karena di 2012 karena dapat mempengaruhi perekonomian menjadi turun dan global demand (permintaan global)
terpengaruh sedangkan domestic demand
(permintaan domestik) tinggi maka kita di jadikan sebagai pasar besar bagi dunia.
Apabila bila hal ini tidak dapat
diantisipasi dengan baik oleh Indonesia maka tidak dapat dipungkiri
produk-produk impor akan semakin membanjiri pasar domestic dan tentu industry dalam
negri akan lebih sulit untuk memasarkan karyanya
Seharusnya Indonesia sebagai pasar
dunia harus dimanfaatkan oleh produsen domestik.jika Nanti nya kalau tidak kooperatif pasar
domestik kita akan diisi barang impor dari banyak Negara
Jadi potensi pasar di luar
tergantikan di dalam negeri. Sekarang kesempatan industri mengisi domestic
market, masalahnya adalah dengan negara lain adanya free trade yaitu pengiriman barang dari luar
lebih cepat.
Selain itu, volume ekspor
berpotensi menandai dengan adanya penurunan permintaan global akibat krisis. Tentu
Akan ada koreksi dalam net ekspor . Kita harap US$200 miliar yang pertama dalam
sejarah
Jika semua itu tercapai maka Di
sisi lain, aliran dana asing akan semakin meningkat., permasalahan akan timbul
apabila dana asing tersebut hanya masuk ke portofolio .
hal itu Adalah bagaimana agar
tidak semua masuk ke portofolio tapi ke sektor riil, agar bisa long term berjangka panjang di Indonesia. Kalau
portofolio cepat masuk, cepat keluar. kita bisa jaga jadi dorongan yang baik
bagi ekonomi Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar