Senin, 28 Oktober 2013

IMF Perbaharui Diskon Utang Negara Miskin



http://b.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=2275&campaignid=1179&zoneid=1547&loc=1&referer=http%3A%2F%2Feconomy.okezone.com%2Fread%2F2013%2F10%2F19%2F213%2F883817%2Fimf-perbaharui-diskon-utang-negara-miskin&cb=2e6316d3f1JAKARTA - Dewan Eksekutif Dana Moneter International (IMF) menyetujui proposal penggabungan diskon yang digunakan dalam utang luar negeri atas negara berpenghasilan rendah. Usulan tersebut disetujui oleh Dewan Eksekutif Bank Dunia pada hari yang sama.

Dari keterangan tertulisnya, Sabtu (19/10/2013), penyeragaman diskon dalam utang luar negeri untuk negara berpenghasilan rendah ini, telah memodifikasi dan menyederhanakan sistem tingkat diskon yang digunakan Bank Dunia dan IMF, dalam menganalisis masalah utang eksternal di negara-negara tersebut.

Dengan analisis ini, maka ada beberapa perubahan, termasuk Fund Debt Sustainability Analysis (DSAs) atau analisis dana utang keberlanjutan gabungan dan perhitungan konsesi pinjaman. Setelah pendekatan yang diusulkan oleh Dewan Eksekutif IMF pada Maret 2013, tingkat diskon tunggal sekarang digunakan untuk keperluan operasional.

Di sisi lain, tingkat diskon terpadu baru, diterapkan pada kisaran 5 persen, sedang tingkat luas yang selaras dengan tingkat diskon saat ini, digunakan untuk menghitung unsur hibah, dan pinjaman jangka panjang dalam mata uang dolar AS.

Setelah periode historis suku bunga rendah di negara maju, tingkat diskon yang digunakan dalam DSAs menjadi ukuran yang lemah untuk menentukan diskon pada arus kas dalam jangka panjang.

Perkiraan beban utang telah meningkat, dan ini menyebabkan pembatasan ruang pinjaman untuk negara-negara di bawah Debt Sustainability Framework for Low-Income Countries (LIC DSF).

Sistem kompleks tingkat diskon yang digunakan untuk menghitung unsur hibah pinjaman individu juga memunculkan anomali, sementara itu seringnya perubahan angka ini juga menyulitkan operasional.

Meski demikian, tingkat diskon terpadu yang baru tidak akan berubah sampai selesainya review berikutnya dari DSF LIC oleh Dewan Ekskutif Bank Dunia dan IMF yang dijadwalkan dilakukan pada 2015. () 

sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar